PARIS – FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Football Association of Malaysia (FAM) dan tujuh pemain tim nasional Malaysia setelah menemukan adanya pemalsuan dokumen dalam proses pendaftaran pemain naturalisasi.
Dalam pernyataan di laman resminya, Komite Disiplin FIFA menyebut kasus ini melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan. Akibatnya, masing-masing pemain dijatuhi suspensi selama 12 bulan serta denda nominal, sementara FAM didenda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp. 7.3 M).
Adapun tujuh pemain yang terdampak sanksi adalah Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, Hector Alejandro Hevel Serrano, dan Gabriel Felipe Arrocha.
Kasus ini mencuat usai laga kualifikasi Piala Asia antara Malaysia dan Vietnam pada Juni 2025. Pertandingan yang dimenangkan Malaysia 4-0 itu memicu protes resmi dan berujung pada investigasi FIFA, yang kemudian menemukan adanya manipulasi dokumen dalam pendaftaran pemain.
Keputusan FIFA tersebut mengejutkan publik Malaysia. Sejumlah tokoh olahraga menuntut penjelasan dari FAM, sementara federasi sepak bola negeri jiran itu menegaskan akan menempuh jalur banding. Media lokal juga melaporkan kekecewaan mendalam di kalangan suporter yang merasa dikhianati.
Selain beban finansial, sanksi ini membuat Malaysia kehilangan tujuh pemain kunci yang semula diharapkan memperkuat lini serang dan pertahanan. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu kiprah Harimau Malaya di ajang kualifikasi regional maupun kontinental.
FAM berjanji akan memperbaiki prosedur administrasi dan bekerja sama dengan pihak terkait demi menghindari kasus serupa di masa depan.