Kanal Fakta / Berita / Pemerintahan

Forum CSR Cilegon Mandek Bertahun-tahun, Dinsos: Tidak Ada Laporan Sejak Dibentuk

Pemerintah - 2025-11-13 19:27:00
Ditulis Oleh : Redaksi

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Damanhuri (Doc. Istimewa)

CILEGON — Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Cilegon yang seharusnya menjadi wadah koordinasi program tanggung jawab sosial perusahaan, kini justru tidak berjalan sebagaimana mestinya. Forum yang dibentuk untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat ini diketahui telah mandek selama beberapa tahun tanpa aktivitas yang jelas.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Damanhuri, mengakui forum tersebut tak bergerak karena belum pernah mendapatkan pengukuhan resmi dari Pemerintah Kota Cilegon. Kondisi itu membuat proses koordinasi tidak berjalan efektif.

“Ya alasan yang pertama, karena belum dikukuhkan. Kemudian panggil lagi yang kedua, masih sama. Panggil yang ketiga, ya nanti saja, begitu. Sampai sekarang,” katanya, Kamis (13/11/2025).

Ia menambahkan bahwa sejak didirikan, Dinsos tidak pernah menerima laporan kegiatan apa pun dari Forum CSR.

“Ya kalau tidak salah, sejak terbentuknya itu sampai saat ini memang belum ada pergerakan apa-apa dan belum ada laporan apa-apa,” ujarnya.

Damanhuri menyebut selama ini perusahaan menjalankan program CSR masing-masing tanpa koordinasi, meski Dinsos merupakan pembina forum tersebut.

“Iya, tidak melalui Dinsos, tidak ada laporan ke Dinsos. Kalau ada kegiatan pun, kita tidak tahu,” tuturnya.

Ia menyayangkan sikap forum yang dinilai tidak menunjukkan inisiatif untuk menghidupkan kembali kelembagaan yang memiliki peran penting terhadap masyarakat.

“Kami sudah mengarahkan jika kendalanya belum dikukuhkan, bisa ajukan permohonan ke Wali Kota seperti itu,” ucapnya.

Menurut Damanhuri, secara fungsional pembinaan Forum CSR memang menjadi tanggung jawab Dinsos. Namun, secara struktural, segala keputusan tetap berada di tangan wali kota.

“Sebagai pembinaan secara fungsionalnya itu dengan sosial. Secara strukturnya, itu wali kota. Jadi, mau diapakan sekarang ini terserah forum. Apakah mau dilanjutkan program-programnya atau bagaimana, masih menunggu,” ungkapnya.

Dinsos sebenarnya telah mencoba mendorong agar forum tersebut kembali aktif. Namun kewenangan yang terbatas membuat langkah pembinaan tidak dapat dilakukan lebih jauh.

Selain berkomunikasi langsung dengan Forum CSR, Dinsos juga memanggil karteker pembentuk forum dari tingkat provinsi.

“Karteker yang dari provinsi itu harus bertanggung jawab terhadap forum yang dibentuknya. Kita juga menanyakan langkah selanjutnya, supaya program-programnya berjalan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan Kabar Banten masih berupaya mendapatkan tanggapan dari Ketua Forum CSR, Syarif Rohman, namun belum mendapat respons. (MJ/red)

flash info
Download Gambar