Kanal Fakta / Berita / Pemerintahan

DPRD Banten Apresiasi Dinas Pariwisata Banten, Ratu Amalia: Sertifikasi Balawista Jamin Wisata Aman

Legislatif - 2025-10-29 21:21:00
Ditulis Oleh : Redaksi

Anggota Komisi III Fraksi Golkar DPRD Provinsi Banten, Ratu Amalia Hayani. (Doc. Ist)

PANDEGLANG — Upaya meningkatkan keselamatan wisata air di Provinsi Banten terus diperkuat. Melalui program sertifikasi Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta), Dinas Pariwisata Provinsi Banten memastikan para penjaga pantai memiliki keahlian dan sertifikat resmi berstandar nasional.

Anggota DPRD Provinsi Banten dari Komisi III Fraksi Partai Golkar, Ratu Amalia Hayani, menyambut positif pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan, sertifikasi Balawista merupakan bagian penting dari program Dinas Pariwisata untuk meningkatkan mutu keselamatan di destinasi wisata air.

“Kegiatan Balawisata ini memang program dari Dinas Pariwisata. Komisi III menjadi mitra kerja dinas tersebut. Sertifikasi Balawista ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tapi langkah nyata untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata,” ujar Ratu Amalia kepada wartawan usai acara di Hotel Wira Carita, Rabu (29/10/2025).

Menurut Ratu, sertifikat yang diperoleh para peserta bukan sembarang sertifikat, melainkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang diakui secara nasional.

“Supaya pariwisata di Provinsi Banten, khususnya wisata air, memiliki standar keselamatan yang baik,” katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan sertifikasi Balawista penting untuk dua hal utama: meningkatkan kompetensi sumber daya manusia penyelamat wisata air, serta memperkuat daya saing sektor pariwisata daerah.

“Wisata bisa berkembang kalau keselamatannya juga terjamin. Karena itu, Balawista harus disiapkan dengan baik agar mampu menjaga keselamatan wisatawan yang datang ke Provinsi Banten,” ujarnya.

Sebagai mitra kerja Dinas Pariwisata, Komisi III DPRD Banten berperan dalam mendukung program tersebut melalui fungsi penganggaran dan pengawasan.

“Salah satunya membantu dari sisi anggaran supaya kegiatan ini bisa terus dilaksanakan. Kalau tidak ada anggarannya, tentu tidak bisa berjalan,” jelas Ratu.

Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan agar pelatihan Balawista tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memenuhi standar nasional.

“Kita ingin pelatihannya benar-benar berstandar nasional, bukan hanya pelatihan seremonial,” tegasnya.

Ratu menambahkan, kegiatan sertifikasi ini dibiayai melalui APBD Provinsi Banten sebagai bagian dari program pengembangan pariwisata daerah.

Sebagai bentuk dukungan, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu berwisata di Banten.

“Dengan adanya Balawista yang bersertifikat, Insyaallah keselamatan dan keamanan wisatawan lebih terjamin. Jadi tidak perlu takut lagi saat menikmati wisata air, karena sudah ada petugas terlatih yang siap menjaga,” ucapnya.

Ratu menegaskan, program ini bukan hanya untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tetapi merupakan strategi jangka panjang memperkuat sektor pariwisata Banten.

Meski demikian, ia mengakui masih ada tantangan dalam pelaksanaan pelatihan berstandar nasional.

“Tantangannya, kadang Balawistanya belum bersertifikat. Padahal keselamatan wisatawan adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah, pelaku usaha, maupun pengelola wisata,” ujarnya.

Untuk memastikan efektivitas program, Komisi III DPRD Banten rutin melakukan evaluasi dan rapat koordinasi bersama Dinas Pariwisata.

“Dalam rakor itu, Dinas melaporkan kegiatan yang sudah berjalan, hasilnya seperti apa, dan apakah perlu dilanjutkan atau disesuaikan,” jelasnya.

Menutup keterangannya, Ratu berharap kegiatan sertifikasi Balawista bisa berjalan berkelanjutan di seluruh wilayah Banten.

“Jangan sampai pelatihan hari ini ada, besok tidak. Nanti ilmunya tidak menyeluruh. Kita ingin peserta mengikuti dari awal sampai akhir agar kompetensinya benar-benar dikuasai secara utuh,” pungkasnya. (*)

flash info
Download Gambar